Little Wanderer

facebook instagram pinterest
  • HOME
  • INDONESIA
    • Bali
    • Malang
  • ABROARD
    • Singapore
    • Japan
    • Paris
    • Switzerland
    • Rome
    • Netherland
  • VISA
  • ACCOMODATION
  • TRANSPORT
  • FOODIE
  • TIPS
Penerbangan saya ke Paris berangkat jam setengah 9 malam dan saya punya waktu kurang lebih 7 jam di Singapore. Niatan hati pengen ikut City Tour gratis yang emang adalah fasilitas dari Changi Airport untuk yang transit lebih dari 6 jam. City Tour berlangsung selama 2 jam saja, siapa yang boleh ikut adalah mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan diantaranya, transit tidak lebih dari 24 jam dan tidak kurang dari 6 jam, dan sudah memiliki boarding pass. Semua syarat sebenarnya sudah kita penuhi tapi apa daya begitu sampai di Singapore semuanya berubah.

Pesawat tiba di Singapore sekitar jam 11 siang di terminal 3. Lalu karena kita bawa bocah, lupakanlah buru2 ambil koper dan jalan ke terminal 2 tempat counternya si City Tour. Yang adalah berhenti di playground dan main dulu, sementara emak dan bapaknya sibuk cari WIFI dan nyebelinnya entah kenapa Kartu Halo saya tidak dapat sinyal di sana, jadi saya harus cari spot untuk dapetin password untuk WIFI gratis di Changi. 

Selesai main dan ambil bagasi, saya lihat jam sudah hampir setengah 1 siang dan kita belum makan. Tengok kanan-kiri terlihatlah McD di sebelah kanan pintu keluar terminal 1. Walaupun tetanggaan, tapi menu McD di Singapore beda banget loh sama di Indo. Mereka ga jual ayam kaya KFC dan ga ada nasi. Jadi kita beli paket nugget dan french fries saja plus 2 minum. Yang beda lagi, kalo di Indo kan kasir dan yang siapin makanannya satu orang, di Singapore kasir sama yang nyiapin makanan itu beda orang. Setelah kita bayar, kita akan dikasih struk yang ada nomor antriannya, jadi pesanan kita dibuat berdasarkan nomor itu. Kita bisa liat apakah pesanan kita sudah selesai atau belum di layar tv besar di atas kasir. Dilayar tersebut ada 2 kolom, yang satu untuk yang pesan langsung di kasir dan yang satunya lagi untuk yang pesan melalui mesin yang ada di depan. Nah ini canggihnya lagi di Singapore, kita bisa pesan sendiri melalui mesin dan langsung bayar disitu juga pakai kartu, setelah itu kita akan dapat  struk yang berisi nomor antrian juga. Tinggal tunggu sampai nomor kita muncul, makan dehh..  ga pake ribet kan?? Kira-kira kalau yang begini diterapin di Indo bisa ga yah??

Beres makan sudah hampir jam 2, pupus sudah ikutan city tour yang dimana pendaftarannya tutup setengah 2 untuk kloter keberangkatan jam 3. Ya sudah deh, kita ganti rencana. Browsing mengenai airport dan ternyata ada banyak hal yang bisa kita lakukan di Changi Airport ini. Mulai dari Spa sampai nonton bioskop gratis bisa dilakukan. Dan di tiap terminal ada fasilitas yang beda2, tapi karena kita akan berangkat dari terminal 2, jadi kita pilih untuk explore terminal 2 saja. 

Dari terminal 3 ke 2 kami naik sky train dan menuju ke area keberangkatan. Sayangnya masih kurang setengah jam lagi sampai early check-in dibuka, jadi hingga waktunya kami foto-foto saja di area keberangkatan.


Jam 3, early check in dibuka, kami langsung check in dan masukin barang-barang ke bagasi. Dapat 2 boarding pass, yang satu untuk Singapore-Abu Dhabi, dan yang satu untuk Abu Dhabi-Paris. Sampai waktu boarding, kami masih punya waktu kira-kira 4 jam dan dimulailah explore kita.

Changi International Airport Singapore terdiri dari 4 terminal. Terminal 1 adalah yang tertua, dibuka pada tahun 1981. Terminal 2 dibuka tahun 1990 melayani keberangkatan tujuan Timur Tengah, Asia Tengggara, dan Afrika. Terminal 3 melayani keberangkatan menuju Eropa, Amerika, Asia Timur, dan Oceania, dan juga merupakan base nya Singapore Airlines. Penerbangan dari Indonesia seperti Garuda, Batik Air, Lion Air juga menggunakan terminal ini. Dan yang terakhir adalah yang baru dibuka tahun 2017 terbaru yaitu terminal 4, melayani low cost-carrier seperti Air Asia, Air Asia Indonesia, Thai AirAsia dll. Semua terminal di Changi Airport ini terhubung dengan SkyTrain kecuali terminal 4 yang harus menggunakan Shuttle Bus yang bisa diakses dari Terminal 2.

Lalu apa saja fasilitas dan atraksi yang bisa dinikmati di Changi Airport? Banyak. Seperti yang sudah saya tulis diatas, setiap terminal punya fasilitas dan atraksi yang berbeda-beda. Dan karena kami akan berangkat dari terminal 2, jadi kami hanya menjajah terminal 2 saja. Untuk denah terminal 2 adalah seperti foto dibawah ini :

Denah Terminal 2 Changi Airport

Perlu dicatat, meskipun keliatannya kecil, tapi aslinya terminal 2 ini gede banget lohh. Jadi saya sarankan kalau udah deket waktu boarding, mending mainnya di sekitar gates saja, karena jarak dari gate D sampe F itu cukup jauh, lumayan ngos-ngosan kalau jalan cepet.

Berhubung waktu kita pergi adalah waktu liburan, jadi terminal 2 ini rame banget. Hampir semua bangku untuk istirahat penuh terisi mulai dari yg posisi santai untuk tidur sampai bangku biasa. Hilanglah impian bisa duduk santai sambil liat pesawat-pesawat berjejer di depan mata. 

1. Enchanted Garden
Ini ada ‘garden’ pertama yang saya temui setelah masuk ke departure area. Saya ngga tau kenapa disebut garden karena aslinya ukurannya tidak seperti garden bayangan saya. Enchanted garden ini berada di tengah, sebelah kiri dari pintu masuk. Ukurannya mungkin 5x8 m2. Ada 2 buah pilar besar berbentuk bunga yg isinya juga bunga, jembatan kecil, dan kolam berisi ikan koi. Spot inilah yang paling banyak menarik orang untuk berfoto.

Si Oma eksis
si boss ikutan eksis

2. Shopping
Untuk urusan yang satu ini, sebenarnya dalam hati sih pengen walaupun sekedar lihat-lihat tanpa beli, tapi apa daya punya kiddo yang pada ga bisa betah diajak shopping. Jadi saya skip untuk hal ini, padahal banyak banget lohh toko-toko branded yang bisa dilihat, mulai dari fashion, kosmetik, parfum, toko oleh-oleh, dll. 

3. Makanan
Sepupu saya bilang Old Chang Kee yang di Terminal 2 enak loh. Berpegang pada kata-katanya, jadi makanan yang pertama kali saya cari di sana adalah Old Chang Kee dan memang benar enak. Old Chang Kee di terminal 2 ini juga jual rice box, isinya macam-macam, ada paket nasi lemak, ada beef & chicken teriyaki, dan satu lagi saya lupa apa. Harganya terjangkau dan porsinya banyak. Saya beli yang paket isi nasi lemak, dapat telur mata sapi, ayam, semacam serundeng, dan acar, bisa makan berdua dengan si boss. Rasanya yahh.. karena kami ngga pernah makan nasi lemak, jadi menurut kami sih agak aneh. 

Selain Old Chang Kee, masih banyak makanan lainnya. Di sebelah Old Chang Kee ada Ya Kun Kaya Toast, lalu ada juga Pezzo Pizza, Boost Juice Bar, pokonya mulai dari yang berbentuk restaurant sampe booth semua ada. Mau Indian, Turkish, Chinese, Western Food, komplit dah pokonya. Jangan tanya Starbucks atau Coffee Bean yah, itu sih udah pasti ada. Oh yah.. ada juga boothnya si Irvin Skin Fish yang happening banget di sana dan wow yang beli ngantri lohhh..

4. Orchid Garden
Kalau yang tadi Enchanted garden adanya di sebelah kiri pintu masuk, Orchid Garden ini ada di sebelah kanan. hampir sama lah dengan  Enchanted garden, ada kolamnya juga, tapi sesuai namanya, bunga-bunga di Orchid Garden yah semuanya anggrek.

Orchid Garden

5. Sun Flower Garden
Garden yang ini letaknya di lantai 2 dan di luar ruangan alias outdoor. Nah yang ini sih betulan seperti garden walaupun kecil. Tapi karena diluar, jadi begitu keluar dari ruangan, rasanya panas dan agak bau asap. 


6. Entertaiment Desk
Cape jalan-jalan, si boss pengen cari tempat duduk katanya. Pas di sebelahnya Sun Flower Garden ini ada kaya bioskop kecil, tempat duduknya cuma 6 baris, 1 baris ada 7 bangku. Di sana masih banyak bangku kosong, jadi kami langsung duduk di sana. Filmnya yang akan diputar adalah Good Bye Christopher Robin. Baru kira-kira duduk 15 menit, si boy mulai teriak, bosan, dan minta keluar. Akhirnya terpaksa di bawa keluar sama si boss dan mereka pindah duduk di luar bioskop mini. Untungnya di lantai 2 itu tidak serame lantai bawah. Masih banyak bangku-bangku yang bisa didudukin di sana. Sambil ngopi, akhirnya kami duduk-duduk di luar bioskop untuk istirahat.

Selain Bioskop ada juga ruangan kecil untuk main game. Ada mini golf dan beberapa permainan lainnya. Lumayanlah buat ngilangin bosan waktu nunggu waktu boarding. 

7. Family Zone
Semakin mendekati waktu boarding, kami memutuskan untuk turun lagi ke bawah untuk makan malam. Maksud hati saya adalah sekalian saya mau bikin si boy cape biar tidur di pesawat, jadi saya mau kasih dia makan dulu sebelum dia tidur. Tapi apa daya, sebelum dikasih makan, dia sudah tidur. Dalam hati, mateng deh gw di pesawat kalau ini anak ngga tidur. Akhirnya saya kasih dia tidur 45 menit lalu saya bangunkan dan saya ajak main playground di family zone. Selain ada playground, di family zone ini juga ada WC dan ruangan kecil dengan TV dan sofa. Juga ada dispenser air panas untuk bikin susu dll. 

Kalau berdasarkan pengalaman saya kemarin, terminal 2 ini bisa dijelajahi hanya dengan waktu sejam setengah saja kalau hanya untuk lihat kanan-kiri dan foto-foto. Jadinya kemarin itu saya merasa cape nunggu. Tapi kalau sembari lihat-lihat toko-toko sih tidak akan terlalu membosankan (menurut saya).

Ada yang punya pengalaman lain di Changi Airport?? 

























Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Berhubung saya orang Bandung, jadi walaupun saya suka ke Bandung tapi saya tidak pernah sekalipun menginap di hotel di Bandung. Dan Grand Mercure Setiabudhi ini sebenarnya seringkali saya lewatin tiap kali saya ke Bandung karena terletak di jalan menuju rumah mama saya di Lembang. Tapi kali ini, karena saya cuma ke Bandung sehari untuk menghadiri pernikahan sepupu saya dan untuk bolak balik Lembang akan makan waktu, jadinya saya memutuskan untuk menginap di Grand Mercure Setiabudhi ini.

Dulu sebelum di renovasi dan dibangun kembali jadi megah seperti sekarang, tempat tersebut bernama Talaga Sari, sebuah hotel kecil tapi terkenal dengan restorannya yang enak. Dulu waktu masih SD dan SMP, kami (saya, ortu saya, dan teman-temannya) sering makan malam di restoran itu. Saya lupa dulu namanya restoran apa, tapi yang paling terkenal adalah bubur malamnya. Disajikan mulai dari jam 9 malam, sistemnya all u can eat. Selain bubur, ada juga dimsum dan makanan lainnya, dan yang paling saya suka ada melon santan yang disajikan sebagai dessert, itu enak banget.

Sekian nostalgianya, balik ke masa kini. Ketika saya booking hotel ini di booking.com, saya baru tahu kalau Mercure itu ternyata ada Mercure saja dan ada Grand Mercure. Dan kebanyakan adalah Mercure saja sedangkan Grand Mercure di Indonesia jumlahnya lebih sedikit. Ada embel2 'Grand' di depannya bayangan saya pastilah lebih besar dibanding Mercure biasa dan yang pasti harganya juga lebih mahal. Di Bandung sendiri, untuk Mercure hotel harganya sekitar 700-800rb per malam nah sedangkan Grand Mercure ini mencapai 1,2jt per malam nya. Worthed kah?

         

Untuk segi fasilitas, saya bilang cukup worthed. Kamarnya besar, sekitar 26m2. Kemarin saya pesan yang double bed. Di dalam kamar ada bed sofa, meja tulis, bangku, TV, kulkas, lemari, dll seperti halnya fasilitas kamar hotel lainnya.

Apa yang bikin hotel ini beda adalah ramah anak. Hotel ini punya 2 kolam renang, yang untuk dewasa dan untuk anak-anak. Airnya juga air hangat - FYI jarang loh nemu hotel yang kolamnya pake air hangat. Jadi aman deh untuk anak-anak kecil berenang, karena kalau airnya dingin kan takut juga kalau masuk angin. Selain kolam, hotel ini juga punya kids club yang letaknya tidak jauh dari kolam renang untuk anak. Saya sempat mengintip ketika bocah-bocah main di sana ditemani si mba, ada perosotan, puzzle, mandi bola mini, ada juga fasilitas untuk menggambar dan mewarnai. Walaupun  kecil tapi lengkap dan cukup untuk membuat bocah-bocah betah main di kids clubnya.

     


         

Yang terakhir dan yang penting menurut saya adalah breakfastnya. Breakfastnya bisa dibilang lengkap banget. Mulai dari Western, Asian, dan Indonesian semua ada. Dari nasi sampe kue-kue kecil seperti klepon pun ada. Sambil menunggu anak-anak renang, saya dan saudara saya pun menghabiskan waktu kami untuk coba ini itu (ga mau rugi) sampe waktu breakfast berakhir.

Jadi buat yang mau coba menginap di Grand Mercure Setiabudhi ini, jangan ragu-ragu yahh.. Udah lokasinya enak, makanannya enak, dan apalagi kl yang bawa anak, cocok banget deh untuk liburan keluarga. Untuk booking hotelnya sendiri, waktu itu saya booking lewat agoda.com karena di sana saya dapet harga lebih murah dibanding yang lainnya :)

Happy holiday!!



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai temen-temen yang mau apply visa Schengen...

Seperti yang sudah saya tulis di post sebelumnya, mengunduh dan mengisi formulir aplikasi  visa adalah salah satu hal yang terpenting. Saya pribadi agak sedikit bingung ketika mengisi formulir aplikasi terutama formulirnya punya anak-anak, karena tidak terlalu banyak juga referensi yang saya temukan di internet. Pada akhirnya saya mengisi sebisa saya dan pada saat diperiksa oleh petugas VFS baru ada beberapa yang direvisi sesuai petunjuk si petugas.

Nah di sini saya mau share sedikit cara pengisian formulir aplikasi visa Schengen sesuai dengan apa yang saya dapat dari petugas VFS, semoga bisa membantu temen-temen semua :)

Pertama-taman, unduh formulir aplikasi diSINI.



KETERANGAN :

1. Surname 
Isi dengan family name sesuai yang tertera di passport

2. Surname at birth (former family name)
Jika nama keluarga kamu saat lahir berbeda dengan nama keluarga di passport. Jadi misalkan nama keluarga yang dipassport ikut nama keluarga suami, nah kamu harus isi kolom ini dengan nama keluarga kamu sebelum kamu pakai nama keluarga suami.

3. First name/ given name
Isi dengan nama depan sesuai passport

4,5, 6. Date of Birth, Place of Birth, Country of Birth
Isi dengan tanggal lahir, tempat lahir, negara tempat kamu lahir

7. Current Nationality & Nationality at birth
Kewarganegaraan kami saat ini dan kewarganegaraan kami saat lahir (jika berbeda)

8, 9. Sex & Marital Status
Isi salah satu 

10. In the Case of minors
Isi dengan nama kedua orangtua untuk form aplikasi anak.

11. National Identify Number
Isi dengan nomor KTP atau SIM yang masih berlaku

12. Type of Travel Document
pilih jenis visa yang akan kita apply, kalau mau berkunjung untuk liburan pilih visa tourist

13. Number of travel document
Isi dengan nomor passport 

14. Date of Issue
Tanggal penerbitan passport

15. Valid Until 
Masa berlaku passport (passport harus masih berlaku minimal 6 bln ke depan, kalau udah mepet2 mau habis, mendingan perpanjang dulu, baru minta visa)

16. Issued by
Isi dengan nama kantor imigrasi yang menerbitkan passport kamu

17. Applican't Home Address
Isi sesuai dengan alamat tempat tinggal kamu sekarang

18. Residence in a Country Other than the Country of Current Nationality?
Pilih YES jika kamu adalah warga negara asing yang sedang menetap di Indonesia, NO jika kamu adalah WNI dan tinggal di Indo.

19. Current Occupation
Isi dengan pekerjaan kamu saat ini

20. Employer and Employer's Address and Telephone Number 
Isi dengan nama perusahaan dan alamat kantor dimana kamu bekerja. Jika kamu adalah pelajar/ mahasiswa, isi dengan nama sekolah dan alamatnya

21. Main Purposes (s) of the Journey
Ada banyak pilihan, tapi kalau mau berlibur, pilihlah wisata/ tourism. Gimana kalau kita mau mengunjungi keluarga/ teman?? Pilih 'visiting family/ friend'. Tapi kalau kamu pulih ini, kamu harus menyertakan surat undangan/ surat sponsor dari mereka juga. 

22. Member State (s) of Destination
Isi dengan negara-negara yang akan kami kunjungi di Eropa.

23. Member State of First Entry
Isi dengan negara dimana pertama kali kami masuk sesuai tiket. Jadi kalau kamu masuk di Perancis, isilah dengan Perancis.

24. Number of Entries Requested
Pilih multiple agar kita bisa keluar masuk Eropa selama visa berlaku

25. Duration of the Intended Stay or Transit
Isi dengan lama perjalanan kamu di Eropa

26. Schengen Visas Issued during the Past Three Years
Isi YES kalau sudah pernah punya visa Schengen dalam 3 tahun terakhir. Kalau tidak, pilihlah NO

27. Fingerprints Collected Previously for the Purpose of Applying for a Schengen Visa?
Kalau kamu pernah apply visa Schengen dan sudah pernah diambil sidik jarinya, pilih YES, kalau tidak pernah pilih NO

28. Entry Permint for the Final Country of Destination
Diisi kalau negara tujuan terakhir kamu (bukan Eropa) memerlukan visa, misalkan habis dari Eropa kamu mau langsung ke Korea, nah ini harus diisi. Tapi kalau tidak, dikosongkan saja.

29. Intended date of Arrival in the Schengen Area
Isi dengan tanggal kamu masuk ke Schengan Area

30. Intended date of Departure from the Schengen Area
Isi dengan tanggal kepulangan kamu

31. Surname and First Name for the Inviting Person (s) in the Member State (s). If not Appicable, name of Hotel (s) or Temporary Accommodation (s) in the Member of State (s)
Kalau saya, bagian ini saya isi dengan nama-nama hotel selama saya berada di Eropa

32. Surname, First Name, Address, Telephone, Fax, Email of Contact Person in Company/ Organisation
Ini dengan contact person dari perwakilan perusahaan yang mengundang kamu (kalau kamu apply visa kerja). Kalau tidak ada, kosongkan saja.

33. Cost of Travelling and Living during The Applicant's Stay is Covered
Ada 2 kolom di sini. Kalau kamu pergi dengan biaya sendiri pilihlah kolom pertama. Lalu pilih jenis harta yang dibawa, apakah cash, kartu kredit, atau yang lainnya. Nah kalau kamu pergi atas biaya orang lain, misalnya dibiayain suami/ orangtua, pilihlah kolom kedua, lalu isi nama orang yang akan membiayain kamu selama kamu tinggal di sana, juga apa hubungannya dengan kamu.

34. Personal Data of the Family Member Who is an EU, EEA, or CH Citizen
Kalau punya keluarga yang adalah warga negara EU, EEA, atau CH boleh diisi, kalau tidak dikosongkan saja.

35. Family Relationship with an EU, EEA or CH Citizen
Kosongkan kalau tidak ada

36. Place and Date
Tempat dan tanggal waktu mengisi formulir

37. Signature
Tanda tangan applicant. Kalau untuk anak-anak, yang harus tanda tangan di sini adalah kedua orang tuanya. 

OH yah.. jangan lupa saat datang ke VFS Global bawa foto ukuran 3,5 x 4,5 cm 2 buah dengan latar belakang putih yah.. kalau tidak sempat foto atau misalkan foto kita salah, kita bisa foto ulang di booth foto yang ada di kantor VFS.

Kalau ada pertanyaan dan masukan silahkan comment ya guys... :)

☺☺☺

Baca juga :
- Apply Sendiri Visa Schengen untuk Keluarga


Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

~ Mommy of two | Child of GOD ~


Travelling, it leaves you speechless the turns you into a storyteller

Follow Us

  • facebook
  • instagram
  • pinterest

POPULAR POSTS

  • Paduan Mengisi Formulir Aplikasi Visa Schengen
    Hai temen-temen yang mau apply visa Schengen... Seperti yang sudah saya tulis di post sebelumnya, mengunduh dan mengisi formulir aplika...
  • Apply Sendiri Visa Schengen untuk Keluarga
    EROPA adalah benua yang bisa dibilang banyak dimintai orang-orang untuk berlibur. Banyaknya tiket promo dari airlines juga tour-tour murah ...
  • Semalam di Grand Mercure Bandung
    Berhubung saya orang Bandung, jadi walaupun saya suka ke Bandung tapi saya tidak pernah sekalipun menginap di hotel di Bandung. Dan Grand M...
  • Keliling Eropa dengan Eurail Pass
    Setelah memutuskan untuk pergi ke Eropa pada liburan musim panas lalu dan juga kebetulan mendapatkan tiket harga promo dari Etihad SIN - CD...
  • Metro Oh Metro...
    Salah satu tekad saya ketika saya berada di Paris adalah pengen keliling Paris dengan ala-ala Parisian. dan Metro adalah pilihan utama saya...
Copyright by. insidetheirbackpack. Powered by Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2018 (10)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (3)
    • ▼  June (3)
      • Explore Changi Airport - 6 Hours Transit
      • Semalam di Grand Mercure Bandung
      • Paduan Mengisi Formulir Aplikasi Visa Schengen
    • ►  May (1)
  • ►  2017 (5)
    • ►  August (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2016 (1)
    • ►  November (1)

Categories

akomodasi eropa indonesia tips transportation travelling with kids visa

Created with by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates