12 Tips Persiapan Melancong Bersama Anak-anak
Hi ibu-ibu yang punya anak kecil...
Pergi liburan adalah satu hal yang menyenangkan apalagi bila dilakukan bersama keluarga. Tapi bagaimana kalau masih punya bayi, anak batita, atau balita??
Punya anak bukanlah penghalang kita untuk pergi liburan lohh, ibu-ibu. Justru dengan liburan, kita bisa membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak kita. Selain itu anak kita juga bisa belajar banyak hal lohh dari liburan itu sendiri. Misalnya kalau kita pergi ke kebun binatang, anak kita yang tadinya hanya bisa lihat binatang di buku atau TV jadi bisa secara langsung melihat ohh, harimau itu seperti itu bentuknya, jerapah itu begitu. Itu bagian dari belajar juga kan... :)
Repot kan liburan sama anak kecil? Repot? Saya hanya mengatakan bahwa yah, barang bawaan kita pasti akan bertambah, dibanding kalau kita liburan hanya berdua dengan suami atau dengan orang dewasa. Repot atau tidak itu relatif bagaimana kita menghadapinya. Perasaan takut repot itu pasti ada, saya pun setiap kali mau pergi liburan selalu ada ketakutan dalam diri saya, terutama pada si boy.
Si boy anak saya yang bontot baru genap 3 tahun bulan Mei 2018 lalu, dia termasuk anak yang sangat aktif, tidak bisa diam, masih suka-suka dia dan belum ngerti kalau dibilangin. Hal itu menjadi ketakutan tersendiri buat saya, gimana yah kalau nanti di jalan dia cranky? Gimana kalau nanti di pesawat dia ga mau duduk tenang, kalau dia ga mau pakai sabuk pengaman gimana? Gimana kalau dia ngga mau duduk di stroller? Tapi saya jalanin saja, saya berserah, yang terjadi terjadilah. Yang saya bisa lakukan adalah memikirkan dan mempersiapkan cara agar dia bisa tenang di pesawat. Dan akhirnya untuk dia, memang harus ada persiapan khusus sih.
Tapi secara keseluruhan apa sih yang harus kita siapkan untuk berlibur bersama anak-anak agar liburan kita bisa berjalan lancar?
1. Stamina
Menurut saya ini hal yang sangat penting. Siapa sih yang mau kalau misalnya udah beli tiket pesawat dari jauh-jauh hari, tiba-tiba menjelang hari H, ehh si kecil sakit dan terpaksa kita batal pergi. Jadi stamina ini point yang sangat penting.
Sejak sebulan atau minimal 2 minggu sebelum pergi, saya selalu me-maintain kesehatan mereka. Saya ga pernah absen kasih mereka vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka dan kalau perlu saya tambahin dengan imboost (ini kalau disekitar kita lagi ada yang sakit). Saya juga menjaga kualitas tidur mereka supaya cukup tidur dan menghindari hal-hal yang membuat mereka kelelahan seminggu sebelum pergi. Tapi yah jangan juga sampai mengurung diri di rumah.. main di sekitar komplek atau jalan ke mall masih ok. Tapi kalau seperti main playground atau olahraga yang cape gitu saya sih skip dulu. Agak takut juga main playground mengingat virus2 penyakit cepet bangun menular dari sana.
Untuk vitamin, bocah-bocah cocok sama Usanimals dari Us*na. Itu jenisnya tablet kunyah rasa jeruk. Belinya dari agen Usana karena ini produk dipasarkan secara MLM, tapi kalau mau yang gampang carinya, Usanimals ini kandungan sama dengan An*mal's Parade (ini banyak di Guardian atau
Century).
2. Memilih jam keberangkatan yang tepat untuk long flight
Kalau untuk perjalanan jauh dengan pesawat, saya lebih prefer untuk memilih penerbangan malam yang sesuai/ mendekati waktu tidur bocah-bocah. Dan trik nya agar mereka bisa segera tidur adalah, buatlah mereka cape sebelum naik pesawat. Bermain di play zone atau mengajak mereka berkeliling airport juga bisa jadi pilihan aktivitas sebelum naik pesawat.
3. Cari Penginapan yang Ramah Anak
Ketika saya cari apartment di Eropa via AirBnb, saya mendapatkan beberapa apartment yang menolak tamunya membawa anak kecil dengan berbagai alasan. Tidak semua begitu, banyak juga koq yang apartment yang memperbolehkan anak kecil. Tapi walaupun demikian saya selalu melihat dulu bagaimana tipe apartment tersebut. Apakah tempat tidurnya di loft/ loteng dengan tangga curam? Kalau iya, saya pasti skip, karena saya takut si boy malahan naik turun tangga terus. Apakah ada balkon, kalau ada apakah aman juga ada anak? Itulah kira-kira yang saya pertimbangkan dalam memilih apartment, lebih bagus lagi kalau ada playground di area apartmentnya :)
Itu untuk apartment. Untuk hotel saya kira tidak masalah. Rata-rata mereka memperbolehkan anak kecil menginap.
4. Stoller
Jika masih perlu stroller, bawalah stroller untuk travelling. Kebanyakan stroller untuk traveling ini memiliki bobot yang ringan dan mudah dilipat, bahkan ada yang bisa dibawa masuk ke cabin pesawat. Tapi kalau tidak punya, apakah harus beli? TIDAK. Karena sekarang banyak koq yang nyewain stroller untuk travelling. Lihat saja di instagram, tinggal ketik #sewastrollertangerang misalnya, muncul deh gambar2 stroller yang disewakan berikut tempatnya. Untuk harga kurang lebih sama. Biasanya dihitung perminggu dan harus simpan deposit yang akan dikembalikan setelah stroller-nya kembali dalam keadaan sehat walafiat.
5. Membuat Itinerary
Meskipun tidak bisa 100% dilaksanakan, setidak nya kita sudah ada gambaran hari ini mau, besok mau kemana dan naik apa. Jika travelling bersama anak, buatlah itinerary yang juga ramah anak, jangan yang padat dari pagi sampai malam jalan kesana kesini atau shopping tidak berhenti. Adanya nanti kita repot kalau anaknya kecapean dan bosan. Mending kalau cape dia langsung tidur, nah kalau dia cranky? Selain itu, yang namanya liburan sama anak berarti kan anaknya juga harus senang, bukan ortunya doang yang senang.. Jadi buatlah itinerary yang menyenangkan juga buat mereka. Misalnya ke zoo, main playground, piknik di taman kota, atau berenang.
6. Pakaian
Penting untuk kita mengetahui keadaan tempat dimana kita akan berlibur. Kalau berlibur ke tempat panas, bawalah baju-baju yang adem. Kalau ke tempat dingin, bawalah baju yang sesuai untuk musim dingin. Jangan lupa bawa baju ekstra di ransel/ Diapers Bag.
7. Makanan
Bawa makanan kesukaan si kecil seperti biscuit, jelly, atau wafer. Kalau saya, biasanya saya bagi 2, di ransel ada di koper juga ada buat persediaan. Sedikit dan banyak, ngemil bisa membantu mengatasi/ mengalihkan rasa bosan si kecil lohh.. Bawa susu cair kotak boleh ga? Kalau naik pesawat, susu kotak boleh masuk bagasi dan biar ga bocor, bungkuslah pakai wrap atau plastik.
8. Mainan/ activity book
Mainan kesayangan bisa jadi hal yang jangan sampai ketinggalan. Mainan seperti puzzle, lego bisa juga jadi option. Atau kalau tidak mau ribet dengan banyaknya bawaan, mungkin juga bisa bikin/ beli semacam busy book. Berbagai aktivitas di dalam busy book tersebut bisa membuat si kecil anteng dan lupa sama bosannya.
9. Obat-obatan
Tidak ada yang mau jatuh sakit ketika berlibur, namun ada baiknya kita prepare dengan segala kemungkinan. Setiap kali berlibur, saya selalu menyiapkan satu tas berisi obat-obatan. Untuk bocah-bocah selain vitamain, saya juga selalu bawa obat turun panas, obat masuk angin (tol*k angin/ ant*ngin anak) obat diare, minyak kayu putih, minyak telon, obat anti muntah, obat maag, termometer, obat luka, dan plester untuk luka.
10. Botol Air Minum
Bukan sekedar katanya saja kalau yang namanya air putih itu mahal di luar negeri sana. Jangankan di Eropa, di Singapore saja air putih mahal. Untuk persiapannya, saya selalu bawa botol air minum extra dari rumah. Jadi sebelum saya keluar dari apartment atau hotel, saya isi semua botol saya, dan kalau habis tinggal cari dispenser atau kalau di Eropa ada kran air yang airnya bisa lsg diminum, isi ulang deh. Lumayanlah buat ngirit pengeluaran.
11. Tas Ransel/ Diapers Bag
Tidak ketinggalan penting, saya selalu membawa ini kemana-mana. Di dalam tas ransel ini, saya memasukkan pakaian ganti, kaos kaki, sun block, diapers, tissue basah, tissue kering, minyak telon, obat masuk angin, snack, mainan, dan minuman (air putih dan susu). Untuk minuman di pesawat tidak boleh, tapi saya bawa botolnya saja agar bisa diisi tiap saat.
12. Roller Blend Essential Oils
Yang terakhir ini yang ngga pernah ketinggalan. Roller Blend Essential Oils. Percaya atau tidak, essential oils ini beneran bisa menolong dalam beberapa kondisi. Awalnya juga saya ngga percaya, saya pikir itu hanya sugesti, bagaimana bisa orang batuk, dikasih essential oils lalu sembuh, but that's what happened. Dan sejak itu, essetial oils selalu ada dalam tas saya.
Essential Oils yang saya bawa adalah untuk sleep tight, imune booster, relax and clam, cough dan flu. Semua saya bikin sendiri dan saya masukkan ke botol roller jadi lebih gampang kalau mau pakai, tinggal gosok saja di belakang kuping, belakang leher, atau jempol kaki.
Nah, kira-kira begitulah persiapan saya untuk liburan bersama bocah-bocah. Semoga bisa jadi referensi dan kalau ada yang mau tambahin, silahkan comment yah..
Have a nice travelling!!
Tapi secara keseluruhan apa sih yang harus kita siapkan untuk berlibur bersama anak-anak agar liburan kita bisa berjalan lancar?
1. Stamina
Menurut saya ini hal yang sangat penting. Siapa sih yang mau kalau misalnya udah beli tiket pesawat dari jauh-jauh hari, tiba-tiba menjelang hari H, ehh si kecil sakit dan terpaksa kita batal pergi. Jadi stamina ini point yang sangat penting.
Sejak sebulan atau minimal 2 minggu sebelum pergi, saya selalu me-maintain kesehatan mereka. Saya ga pernah absen kasih mereka vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka dan kalau perlu saya tambahin dengan imboost (ini kalau disekitar kita lagi ada yang sakit). Saya juga menjaga kualitas tidur mereka supaya cukup tidur dan menghindari hal-hal yang membuat mereka kelelahan seminggu sebelum pergi. Tapi yah jangan juga sampai mengurung diri di rumah.. main di sekitar komplek atau jalan ke mall masih ok. Tapi kalau seperti main playground atau olahraga yang cape gitu saya sih skip dulu. Agak takut juga main playground mengingat virus2 penyakit cepet bangun menular dari sana.
Untuk vitamin, bocah-bocah cocok sama Usanimals dari Us*na. Itu jenisnya tablet kunyah rasa jeruk. Belinya dari agen Usana karena ini produk dipasarkan secara MLM, tapi kalau mau yang gampang carinya, Usanimals ini kandungan sama dengan An*mal's Parade (ini banyak di Guardian atau
Century).
2. Memilih jam keberangkatan yang tepat untuk long flight
Kalau untuk perjalanan jauh dengan pesawat, saya lebih prefer untuk memilih penerbangan malam yang sesuai/ mendekati waktu tidur bocah-bocah. Dan trik nya agar mereka bisa segera tidur adalah, buatlah mereka cape sebelum naik pesawat. Bermain di play zone atau mengajak mereka berkeliling airport juga bisa jadi pilihan aktivitas sebelum naik pesawat.
3. Cari Penginapan yang Ramah Anak
Ketika saya cari apartment di Eropa via AirBnb, saya mendapatkan beberapa apartment yang menolak tamunya membawa anak kecil dengan berbagai alasan. Tidak semua begitu, banyak juga koq yang apartment yang memperbolehkan anak kecil. Tapi walaupun demikian saya selalu melihat dulu bagaimana tipe apartment tersebut. Apakah tempat tidurnya di loft/ loteng dengan tangga curam? Kalau iya, saya pasti skip, karena saya takut si boy malahan naik turun tangga terus. Apakah ada balkon, kalau ada apakah aman juga ada anak? Itulah kira-kira yang saya pertimbangkan dalam memilih apartment, lebih bagus lagi kalau ada playground di area apartmentnya :)
Itu untuk apartment. Untuk hotel saya kira tidak masalah. Rata-rata mereka memperbolehkan anak kecil menginap.
4. Stoller
Jika masih perlu stroller, bawalah stroller untuk travelling. Kebanyakan stroller untuk traveling ini memiliki bobot yang ringan dan mudah dilipat, bahkan ada yang bisa dibawa masuk ke cabin pesawat. Tapi kalau tidak punya, apakah harus beli? TIDAK. Karena sekarang banyak koq yang nyewain stroller untuk travelling. Lihat saja di instagram, tinggal ketik #sewastrollertangerang misalnya, muncul deh gambar2 stroller yang disewakan berikut tempatnya. Untuk harga kurang lebih sama. Biasanya dihitung perminggu dan harus simpan deposit yang akan dikembalikan setelah stroller-nya kembali dalam keadaan sehat walafiat.
5. Membuat Itinerary
Meskipun tidak bisa 100% dilaksanakan, setidak nya kita sudah ada gambaran hari ini mau, besok mau kemana dan naik apa. Jika travelling bersama anak, buatlah itinerary yang juga ramah anak, jangan yang padat dari pagi sampai malam jalan kesana kesini atau shopping tidak berhenti. Adanya nanti kita repot kalau anaknya kecapean dan bosan. Mending kalau cape dia langsung tidur, nah kalau dia cranky? Selain itu, yang namanya liburan sama anak berarti kan anaknya juga harus senang, bukan ortunya doang yang senang.. Jadi buatlah itinerary yang menyenangkan juga buat mereka. Misalnya ke zoo, main playground, piknik di taman kota, atau berenang.
6. Pakaian
Penting untuk kita mengetahui keadaan tempat dimana kita akan berlibur. Kalau berlibur ke tempat panas, bawalah baju-baju yang adem. Kalau ke tempat dingin, bawalah baju yang sesuai untuk musim dingin. Jangan lupa bawa baju ekstra di ransel/ Diapers Bag.
7. Makanan
Bawa makanan kesukaan si kecil seperti biscuit, jelly, atau wafer. Kalau saya, biasanya saya bagi 2, di ransel ada di koper juga ada buat persediaan. Sedikit dan banyak, ngemil bisa membantu mengatasi/ mengalihkan rasa bosan si kecil lohh.. Bawa susu cair kotak boleh ga? Kalau naik pesawat, susu kotak boleh masuk bagasi dan biar ga bocor, bungkuslah pakai wrap atau plastik.
8. Mainan/ activity book
Mainan kesayangan bisa jadi hal yang jangan sampai ketinggalan. Mainan seperti puzzle, lego bisa juga jadi option. Atau kalau tidak mau ribet dengan banyaknya bawaan, mungkin juga bisa bikin/ beli semacam busy book. Berbagai aktivitas di dalam busy book tersebut bisa membuat si kecil anteng dan lupa sama bosannya.
9. Obat-obatan
Tidak ada yang mau jatuh sakit ketika berlibur, namun ada baiknya kita prepare dengan segala kemungkinan. Setiap kali berlibur, saya selalu menyiapkan satu tas berisi obat-obatan. Untuk bocah-bocah selain vitamain, saya juga selalu bawa obat turun panas, obat masuk angin (tol*k angin/ ant*ngin anak) obat diare, minyak kayu putih, minyak telon, obat anti muntah, obat maag, termometer, obat luka, dan plester untuk luka.
10. Botol Air Minum
Bukan sekedar katanya saja kalau yang namanya air putih itu mahal di luar negeri sana. Jangankan di Eropa, di Singapore saja air putih mahal. Untuk persiapannya, saya selalu bawa botol air minum extra dari rumah. Jadi sebelum saya keluar dari apartment atau hotel, saya isi semua botol saya, dan kalau habis tinggal cari dispenser atau kalau di Eropa ada kran air yang airnya bisa lsg diminum, isi ulang deh. Lumayanlah buat ngirit pengeluaran.
11. Tas Ransel/ Diapers Bag
Tidak ketinggalan penting, saya selalu membawa ini kemana-mana. Di dalam tas ransel ini, saya memasukkan pakaian ganti, kaos kaki, sun block, diapers, tissue basah, tissue kering, minyak telon, obat masuk angin, snack, mainan, dan minuman (air putih dan susu). Untuk minuman di pesawat tidak boleh, tapi saya bawa botolnya saja agar bisa diisi tiap saat.
12. Roller Blend Essential Oils
Yang terakhir ini yang ngga pernah ketinggalan. Roller Blend Essential Oils. Percaya atau tidak, essential oils ini beneran bisa menolong dalam beberapa kondisi. Awalnya juga saya ngga percaya, saya pikir itu hanya sugesti, bagaimana bisa orang batuk, dikasih essential oils lalu sembuh, but that's what happened. Dan sejak itu, essetial oils selalu ada dalam tas saya.
Essential Oils yang saya bawa adalah untuk sleep tight, imune booster, relax and clam, cough dan flu. Semua saya bikin sendiri dan saya masukkan ke botol roller jadi lebih gampang kalau mau pakai, tinggal gosok saja di belakang kuping, belakang leher, atau jempol kaki.
Nah, kira-kira begitulah persiapan saya untuk liburan bersama bocah-bocah. Semoga bisa jadi referensi dan kalau ada yang mau tambahin, silahkan comment yah..
Have a nice travelling!!
0 comments